Bulan Ramadhan itu memang istimewa, entah apakah "setan-setan dibelenggu" itu bermakna literal/denotasi?
Dengan "alat" apa? Tentu bukan borgol/penjara kan? :p
Tapi memang suasananya itu beda ya, mungkin karena hanya datang sebulan dalam setahun, dinanti-nanti. Dijanjikan pahala berlipat ganda. Sholat malam berjamaah. Tadarus Quran. Semarak. Semangat!
Lalu ketika Ramadan usai, kemana semangat itu? Dicuri "setan"? :)
Maka setelah Ramadan itu ada Syawal, katanya sih bermakna Meningkat, ada peningkatan amal. Itu indikator bagi yang Ramadannya sukses.
Kamu bagaimana?
No comments:
Post a Comment