17 August 2012

Merdeka!!

17 Agustus 2012 / 30 Ramadhan 1433 H

tak terasa sudah 67 tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia tercinta.
tak terasa bsk hari terakhir puasa ramadhan 1433 H.
Saat-saat sedih senang penuh harapan.

Kilas balik dikit yuk!
Di awal Ramadhan kali ini, aku sudah bertekad mau menghafal 10 surah juz 30 (dimulai dari annaba, kan sudah hafal sedikit sampai al muthoffifin, jadi kurang dikit aja ;) ), target ini sudah dikurangin banyak, karena belajar dari pengalaman, mau khatam quran ga bisa, mau hafal seluruh juz 30 juga ga bisa. Jadi ku coba realistis.
ehh.... ternyata kesempatan tahun ini sepertinya akan mengalami hal serupa. Gagal! dengan target yang ku buat sendiri. Sedih ;( baca2 terjemahan quran aja deh, lah kok pas yg dibaca, surah al qiyamah (75) ayat 16-19. Tips membaca qurnan, mengobati kesedihanku :)

Iya, kata ustadz di metrotv pas sahur tadi pagi, katanya orang yang dekat dengan Allah tidak perlu dikhawatirkan dan dia tidak bersedih.

Nah kalo ustadz/khatib ceramah taraweh tadi, di penghujung Ramadhan 1433 H berpesan, bahwa perbedaan yang ada seharusnya membuat kita jadi berpikir, bukan malah mengejek/menghina.

Ok, stop dulu. Kenapa jadi panjang gini? Kok malah curhat? ;p

Di hari proklamasi ini, aku nonton fim indonesia (one of the best indonesian movie) : Perahu Kertas.
Yang ternyata filmnya cukup lama juga, sekitar 2 jam, dan ternyata cerita di film itu belum selesai. Mari kita menunggu sekuelnya :)

Karena sudah malam, dan ceritanya sudah terlalu panjang. Kapan-kapan lagi ya cerita tentang kemerdekaan.
Ada tulisan bagus seorang sahabat tak ku kenal di forum di internet (maksudnya copas ga bilang :p ), ku tulis ulang di memoku, lalu ku foto.



07 August 2012

Allaahu Rabbi wa Rabbukum

Suatu hari di kelas 1 SD, ketika murid-murid sedang mengisi jurnal pagi, tiba-tiba kelas dikejutkan dengan laporan salah seorang murid, "Ustadzah!, ada yang menggambar Allaah" ustadzah kaget, astagfirullaah, tapi dalam hati penasaran juga, bagaimana gambaran Allaah di pikiran seorang anak.
Belum sempat melihat, kemudian ditanya lagi,"Allaah kan cuma 1 ya ustadzah, masa' Vian gambar Allaah ada 4?
Waduhh!! gawat ini. Ustadzah mendatangi Vian yang sedang menghapus gambarnya.
Dan ustadzah pun tersenyum, sambil berusaha menjelaskan.

Gambar apakah yang dilihat ustadzah?

*based on true story ;)