26 December 2010

Gloria In Exelsis Deo

25 Desember dikenal sebagai hari Natal atau christmas/xmas, peringatan/ perayaan kelahiran Jesus (nabi Isa as). Natal berarti Lahir (Dies Natalis: hari lahir). Di saat perayaan natal ini umumnya ada Sinterklas yg bagi2 kado untuk anak2, pohon natal yg dihias lampu kerlap kerlip, mistletoe yg biasanya digantung di pintu, dsb.

Tentang sinterklas itu aku punya kesan khusus, bahwa ada konspirasi para orangtua untuk mbohongi anak-anaknya, ngasih kado an Sinterklas he..he..

Belakangan ini aku tau bahwa 25 Desember itu masih diragukan sebagai hari lahir Jesus. Ada pendapat bahwa itu adalah kepercayaan kaum pagan, penyembah dewa matahari, Dies Natalis Sol Invictus (ceritanya lihat di wikipedia).
Bahkan ada juga ku baca komen seorang ateis tentang natal, katanya church stole xmas.

Perayaan Natal menurutku mirip2 dengan perayaan tahun baru 1 Muharram/ 1 Suro. Natal itu festival budaya di Eropa lalu dijadikan perayaan keagamaan, sedangkan 1 Suro itu adalah festival budaya Jawa yang terpengaruh islam.

Sekarang ini ada kontoversi di kalangan umat muslim bahwa DILARANG mengucapkan selamat Natal, eh biar beda kesan ditambahi kata, jadi: selamat Natal bagi yang merayakan (yg mengucapkan tidak turut merayakan).
Dan ternyata bagi sebagian orang ga boleh juga, alasannya berarti kita meridhoi ajaran kristen "yang menyimpang".
Bagi yang memperbolehkan alasannya adalah untuk silaturahmi, kan islam rahmatan lil alamnin, kan muslim juga harus percaya Jesus (nabi Isa as).

Ga usah Natal yang perayaan umat kristen, bahkan Maulid Nabi Muhammad Saw, Isra Mi'raj dsb itu juga DILARANG untuk dirayakan. Hari raya dalam islam itu hanya 2: Idul Fitri dan Idul Adha. Alasannya semasa hidup Nabi Muhammad Saw tidak pernah merayakan hari2 tersebut. Dan itu adalah bid'ah (eh ajaran kristen mengenal bid'ah juga ga ya?)

Lalu gimana dong??
Kalo perayaan-perayaan itu dianggap sebagai festival budaya aja boleh ga ya?
Tau ga kalo di Jepang yang umat beragama kristen hanya 1%, Natal dirayakan secara meriah?

Yang dikhawatirkan dari perayaan budaya itu adalah pemborosan (menghamburkan uang dan waktu) dan sikap berlebih-lebihan, bahwa tradisi yang awalnya boleh dijadikan wajib. Seharusnya membiasakan yang benar ya, bukan malah membenarkan kebiasaan?

Ahh daripada makin ngawur, sebaiknya udah dulu ya, ku masih harus banyak belajar lagi, "Rabbi zidnii 'ilma"(20:114). Ini ku tulis sebagai curhat aja dari ponsel, makanya ga ada link nya, maaf.

Sebenernya cuma mau nulis ini:
i'm muslim (insha Allah) and i love prophet Jesus as.
Gloria in excelsis Deo
(Glory to God in highest, maksudku Alhamdu Lillah Ta'ala, sama ga?)
Terkadang dengan berbahasa Arab terkesan lebih islami he..he..
'Idul Milad Mubarak! (for those whose b'day today) Barakallah ;)

22 December 2010

Mom's Day

22 December is Indonesian Mothers' Day alias hari Ibu.

foto dari sini
Kenapa tanggal 22 Desember? mari kita tanya pada wikipedia, Nah, ternyata Hari Ibu di Indonesia karena pada 22-25 Desember 1928 di Jogjakarta diadakan Kongres Perempuan Indonesia.
Hari Ibu di seluruh dunia tidak sama, tapi ada International Women's Day tanggal 8 Maret
Mother (Ibu) itu mesti Woman (perempuan), tapi apakah semua Perempuan juga Ibu??

Kenapa aku TIDAK merasa ibu2?
1. Belum punya anak
2. Tidak bisa dandan
3. Tidak bisa jahit (pengen bisa)
4. Tidak suka arisan
5. Tidak suka nonton sinetron
6. Tidak suka belanja (dulu, kayaknya sekarang mulai suka deh hehe...)
7. Tidak punya Blackberry :D Hahahaha.... (maap)

Dan apa yang membuatku SADAR kalo aku ibu2?
1. Dipanggil sama sopir/kenek angkot, "Bu!" (yg pertama manggil, sekarang udah biasa dipanggil "Bu")
2. Dapet surat undangan ditujukan kepada "Ibu Mirsa"
3. Suka masak (eh ini ciri ibu2 kan?), apalagi makan-makan dibayari (ini sih semua juga suka)
4. Suka bermain bersama anak-anak
5. Suka ngomong alias cerewet (bedakan dengan ngegosip ya?!)

Sementara itu dulu list nya, nanti kita liat adakah perubahan pada hari Ibu tahun depan?

21 December 2010

Moon day


Foto 1 diambil pake kamera Nikon D3000 F 5.6  ISO 200 55mm auto (flash slow) Night Mode tgl 20/12/2010 jam 18.30
Foto 2 diambil pake kamera ponsel Samsung GT B 7320 (omnia) 3,2 MP Night mode tgl 20/12/2010 jam 18.31

Harusnya lebih bagus yang pake D3000 ya? ini mesti kesalahan yang motret hehe...
Semalam bulannya bagus, terang bulan, dan keliatan jelas dari jendela kamarku, langsung ku ambil kamera, ku potret, dan hasilnya? :))

Dan ternyata semalam ada Gerhana Bulan ya? 
Lunar Eclipse Tonight + Winter Solstice—First in 372 Years (National Geographic)

15 December 2010

Men-Jogja-kan Indonesia

akhirnya ku tulis juga di blogku, udah lama pernah punya pikiran seperti ini sewaktu masih di Prabumulih dulu, pas lagi kangen suasana Jogja.

Sekarang idenya muncul lagi karena lagi rame-ramenya RUUK Jogja. poin yang utama adalah karena pemerintahan SBY maunya gubernur dan wakil gubernur Jogja dipilih langsung melalui pilkada, sedangkan (sebagian, mayoritas?) orang Jogja maunya ya seperti yang sudah2, otomatis Sultan HB dan Pakualam jadi gubernur dan wakilnya. Lalu diungkit-ungkit lagi masalah sejarah bergabungnya Jogja ke dalam NKRI.
Padahal sejarah Indonesia yang ku tau (sejak ku lahir) baru tahun 1999 ada pilpres (dan pilkada?) langsung. (tahun 1955 kabarnya juga langsung ya?) Selain tahun itu, pemilu, yang dipilih anggota dewan (DPR dan DPRD), lalu DPR beserta perwakilan daerah dan organisasi masyarakat tergabung dalam MPR, lalu memilih dan menetapkan presiden dan wapres (gitu ga sih?)

Aku bukan pakar politik dan ga terlalu ngerti. tapi sepertinya politik= rebutan kekuasaan ya? dan kekuasaan itu tentang bagaimana memanfaatkan orang lain untuk kepentingan dirinya. padahal sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain (salah baca apa ya?)

Jogja berhati nyaman

ini slogan kota Jogja, dan menurutku inilah keistimewaan Jogja. sisi positifnya sultan otomatis jadi gubernur adalah orang Jogja jadi ga haus kekuasaan, ga perlu rebutan posisi gubernur dan wagub (jadi presiden RI aja sekalian). Lah kalo kata aktivis demokrasi, ini melanggar HAM karena menghalangi hak orang yang pengen jadi gubernur Jogja (sapa sih yang pengen jadi gubernur Jogja? ayo ngaku? :p)
Positifnya lagi ga perlu buang-buang uang buat pilkada kan?

Ada yang bilang kasian banget itu abdi dalem keraton gajinya kecil. itu kan kata kita, toh mereka seneng-seneng aja, hidupnya terjamin, ga kelaperan, anak-anaknya bisa sekolah. mereka ga perlu jadi gubernur dan wagub untuk bisa menjadi manusia yang sebaik-baik manusia. (ga perlu repot tebar pesona mencari massa pendukung hehe...)

Bagiku tidak penting demokrasi atau monarki, dipimpin sultan kah, gubernur, perdana menteri, terserah deh (toh aku ga minat dengan jabatan itu hehe...), yang penting itu pemimpin harus ADIL, hukum harus TEGAS, jadi rakyatnya ga bingung. Memperhatikan kesejahteraan (lahir batin) rakyat yang dipimpinnya gitu loh, bukan malah cari perhatian.

Kalo mau mengadakan perubahan itu dengan cara baik-baik, berikan contoh dulu kalo demokrasi NKRI sudah berjalan baik, baru deh gugat tuh sistem monarki Jogja. toh orang Jogja udah pada pinter dan gampang dikasitau *udah mulai emosional nih*
Jangan sampe sok demokrasi mengorbankan kenyamanan Jogja.

Aku bukan orang jogja asli, dan bukan karena suamiku orang jogja, tapi memang sejujurnya dari hatiku, kota ternyaman se-Indonesia (sepengetahuanku) adalah JOGJA :))

kalo sekarang ku tulis judul seperti di atas, bukan karena aku ingin menjadikan NKRI menganut sistem monarki, tapi karena ku ingin suasana kota Jogja menular ke seluruh Indonesia, Indonesia Berhati Nyaman, kan enak tuh.
Merdeka!!
(jangan salah mengartikan ku ingin Jogja merdeka loh, bukan, ku ingin orang Indonesia menjadi manusia merdeka)

14 December 2010

Shop and Win

Aku ikutan shop and win di sisterswhoblog, udah posting juga hasil window shopping: Dayak Inspiration, menang kalah ga terlalu penting, yang penting rame dan numpang promosi.
Promosi?? promosi apaan?
Aku udah pernah cerita kan kalo aku beberapa kali kirim aksesoris (bros, kalung, gelang, dsb) pesenan sodara di Jogja buat dijual lagi? abis ikutan window shopping malah kepengen jualan sendiri, online store gitu deh.
Kebetulan kok ya beberapa hari yang lalu aku dapet email dari temen via multiply, jadi inget deh kalo aku punya akun muliply yang tak terurus hehe...
terus kepikiran deh, kenapa akun itu ga buat online store aja, dimulai dari aksesoris batu2 & kristal dan kerajinan khas kalimantan lainnya. Gimana setuju ga?

Tapi nama alamat blognya itu loh Gilano47, gilani ga sih?? hehe...
Tuh blog dibuat waktu aku lagi seneng-senengnya baca Laskar Pelangi, demi bisa menulis surat ke Andrea Hirata :D (itu termasuk gila no berapa ya??)
Gapapa ya, semoga "Gila" membawa berkah. amin

01 December 2010

Sinau Basa Jawa

saiki aku arep sinau basa Jawa, sopo ngerti nek Jogja arep dadi negara merdeka, lah aku njur piye? ora iso maca karo nulis aksara Jawa alias Hanacaraka :)
Sopo sing iso maca tulisan iki?

gambar ini diambil dari sini

hehhh.... pusing!! baru liat hurufnya udah bingung, baca aturan penulisan hanacaraka tambah bingung. belum cara bacanya, terus grammernya. whhuuuuaaaaaaa............. Please Jogja, tetaplah menjadi bagian dari Indonesia tercinta dan terimalah aku menjadi warga DIY walopun ga bisa basa Jawa. Nuwun :))
*ini tulisan lebay banget, mengingatkan pada seseorang yg juga lebay - you know who - *