26 July 2014

Bahasa Arab (الغة العربية)

Bahasa Arab adalah bahasa Alqur'an,
Kitab yang mulia القرآن الكريم
Diturunkan di malam yang penuh kemuliaan ليلة القدر
Di bulan yang mulia رمضان
Oleh malaikat yang mulia, جبريل
Kepada manusia mulia, (محمد (صلى الله عليه وسلام
Di kota yang mulia, مكة المكرمة & مدينة المنورة

Awalnya aku tertarik belajar bahasa Arab sewaktu kuliah. Simple aja, biar kalau baca Alqur'an paham.
Belajar otodidak gak bisa.
Belajar online gak disiplin, cuma ngumpulin bahan belajar aja, download gratis.
Sampai ketika aku jadi guru di sekolah islam, ada diajarkan bahasa Arab. Memang sih gurunya khusus bukan aku, tapi masa' aku gak bisa :p

Mulai disiplin belajar bahasa Arab saat Ramadan tahun lalu, ada program Ramadan Intensive Arabic class, setiap hari selama 2 pekan.
Metodenya bukan grammar, tapi lewat percakapan (الحور). Asik juga, jadi berani ngomong.
Setelah berakhir programnya, ada program lanjutannya, 1x per pekan (agak kurang memang kalau tidak dibiasakan sendiri di rumah/ bersama teman).

Ramadan tahun ini aku ikut lagi. Selesai programnya ada tes (kemampuan bahasa lengkap loh, ada pemahaman bacaan, mendengar, menulis, berbicara).
Tak ku sangka aku berhasil mengerjakannya dengan baik (muntaazah/ ممتازة). Terbaik ke-2 dari sekitar 20an peserta. Alhamdulillah.

Dapat hadiah dari mudarisah/gurunya,  buku  تفسير العشر الاخير (tafsir 1/10 terakhir), 1/10 dari 30juz, jadi 3juz di mulai dari juz 28,29,30. Isi bukunya full bahasa Arab dengan aksara Arab.
Dari panitianya dapat hadiah 1set gelas kaca (isi 5).
Terima kasih. Syukran شكرا :)
Jazaakunallah khayran جزاكون الله خيرا

24 July 2014

Bahagia Mendidik

Sekarang aku mau posting tentang buku yang ku baca. Ada 3 seri buku parenting, ditulis oleh ibu Ida S Widayanti. Isinya ringan, kisah-kisah pendek, cerita yang sering dialami sehari-hari. Istimewanya karena cara penulisannya yang enak dibaca.

2 buku sudah ku baca sebelum Ramadan. Dan kemarin aku baca buku yang berjudul "Bahagia Mendidik, Mendidik Bahagia". Di buku ini, yang merupakan seri parenting ke-2, ada sisipan catatan tentang teori pendidikan anak.
Tentang membangun sikap positif dengan berbahasa positif.

Bacaan bagus buat para orangtua yang merasa sulit mendidik anak-anak.
Untuk menjadi renungan dan koreksi diri.

Berbahagialah!
Maka anak-anak pun akan bahagia. Insya'Allah :)

23 July 2014

Jualan Mebel

Hari ini 23 Juli diperingati sebagai hari anak nasional.
Anak-anak "wajib" bermain, dan orang dewasa wajib menyediakan mainan dan lingkungan bermain yang aman dan nyaman, sesuai tahap perkembangannya.

Kemarin KPU sudah menetapkan hasil penghitungan akhir pilpres 2014, pasangan capres-cawapres Jokowi - Jusuf Kalla yang mendapatkan suara terbanyak. Selamat!
Insya'Allah akan dilantik menjadi Presiden & wakil presiden RI 2014-2019 pada tanggal 20 Oktober nanti.

Konon menurut kabar yang beredar, Jokowi adalah seorang pengusaha mebel di Solo ;)

Ini pas juga dengan selintas pikiranku beberapa waktu lalu, yang masih sampai sekarang, kenapa gak jualan mebel dan mainan kayu, khusus untuk anak2, bila perlu (eh mampu) produksi sendiri, kayunya menanam pohon sendiri he..he...
*keren kan pikiranku ini* :)
terinspirasi dari: communityplaythings.co.uk

Pikiranku yang lain tentang "bermain", menggerakkan komunitas (RT atau RW gitu) untuk membuat taman bermain untuk anak-anak, tempat yang cukup buat lari2, manjat2, lompat2, lempar2. Ada main pasir, main lumpur, main air. Seru!!
Untuk menghindari anak-anak bermain di jalan. Tidak aman dan membuat pengguna jalan tidak nyaman.
*yang ini terinspirasi dari: playengland.org.uk

Di Indonesia ada kah komunitas semacam yang ku sebutkan di atas?

Maaf, isi tulisan gak fokus sama judulnya :D

22 July 2014

Pemilu 2014

Pemilu singkatan dari Pemilihan umum. Termasuk Pilkada (pemilihan kepala daerah), pileg (pemilihan anggota legislatif), dan Pilpres (pemilihan presiden).

Aku tuh lupa sudah berapa kali ya ikut pemilu?

Yang berhak ikut pemilu adalah WNI berusia >17 tahun (sudah punya KTP) atau <17 dengan syarat sudah menikah (begitulah sependek pengetahuanku, bener gak?)

Dulu jaman orde baru, pemilu ya cuma 1, memilih anggota legislatif (pilih partai). Nanti anggota legislatif/MPR yang memilih presiden (walopun hasilnya ya hanya ada 1 selama 30tahun, sampai rakyat bosen dan berakhir dengan cara diturunkan paksa, pake ada acara kerusuhan/ reformasi).
Kepala daerah ditunjuk oleh mendagri.

Memasuki era reformasi tahun 1998, dimulailah pilpres secara langsung (tahun 1999), pilih orang yang didukung partai (belum bisa capres independen).

Ku ingat2 lagi, sepertinya aku sama sekali belum pernah ikut pilkada (baik itu gubernur/bupati/walikota).
Kalau pileg kayaknya pernah ikut, yang tahun 2004, waktu itu di Pogung. Udah deh, kayaknya ini aja.
Karena.....
Tahun 1999 aku kuliah di Jogja KTP Jakarta (eh Tangerang, dulu masih Jabar, belum ada Banten)
Tahun ini kayaknya masih pilih Pileg aja ya? Belum ada pilpres?
Tahun 2004? Sudah ada pilpres kah?
Tahun 2009, aku gak ikut pemilu karena lagi merantau di Prabumulih, KTP Jogja.

Tahun 2014 merantau lagi ke Balikpapan. Tapi mulai sadar akan hak sebagai warga negara. Pas pileg coba ke TPS, konon kabarnya boleh dengan membawa KTP saja asal datang agak siang setelah jam 12 dan kalau Surat suara masih ada, ternyata gak bisa, harus ada surat undangannya (lihat foto gbr no.1)

Nah pas pileg 9 juli kemarin sebelum harinya (tepatnya tgl 7) aku ke kelurahan mau minta diundang di TPS sini. Eehhhh... sudah telat (harusnya H-10), kurang info nih!
Lah kan aku juga nunggu Surat undanganku di TPS asal difoto (beberapa orang bisa menggunakan foto undangan TPS asal dan didaftar sebagai pemilih tambahan).
Sama orang kelurahan disuruh ke KPU.

Sampai KPU disyaratkan harus ada form A5 (lihat gbr no.2 pada foto), yang sudah ditanda tangan dan cap kelurahan asal. Lalu form A5 dicap KPU tempat memilih (lihat gbr no.3).
Sebenarnya sudah telat, tapi karena banyak kasus serupa (rakyat yang kurang info dan banyak juga yang males, ngurusnya mepet), maka KPU akan tetap menanti sampai hari H tgl 9 Juli.

Keesokkan harinya suamiku minta tolong adik di Jogja mengurus surat A5, malem baru dapet, lalu difoto dan dikirim via internet.
Tanggal 9 pagi baru kami print A5, lalu ke KPU jam 7 pagi untuk minta cap :D
Jam 8 pagi daftar ke TPS sebagai pemilih tambahan. Milihnya jam 12. Tapi sebelum jam 12 ketua KPPS datang ke Rumah, manggil kami, TPSnya sudah sepi.
Nyoblos deh! Alhamdulillah.

Tanggung jawab yang sudah nyoblos, sudah turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi adalah memastikan bahwa Presiden&Wapres pilihan kita menjalankan program-program yang dijanjikan. Mendukung berjalannya program tersebut, dan mengawasi/mengkoreksi bila ada penyimpangan.
Siap?!

Hari ini 22 Juli 2014,
KPU akan menetapkan hasil penghitungan suara.

(pada pemilu kali ini cukup menghebohkan, banyak lembaga survey dengan Quick Count nya, hasilnya bisa berbeda-beda. Saling klaim deh sebagai pemenang. Silahkan baca beritanya ditempat lain he..he..)

Terima kasih KPU
Terima kasih Banwaslu
Terima kasih Indonesia

20 July 2014

Protein/Lauk

Makanan yang mengandung protein biasanya digolongkan ke Lauk.
Protein ada 2: protein nabati (berasal dari tumbuhan, misalnya kacang2an, tempe, tahu) dan hewani (daging, seafood, ikan, telur, ayam).

Kalau menurut teori food combining, protein baik dimakan bersama sayur. Tidak disarankan dimakan bersama karbohidrat. Tapi sebagai orang Indonesia, tetap aja dimakan pake nasi :D

Protein dan serat baik dimakan saat sahur, mengenyangkan lebih lama, karena mencerna protein butuh waktu 8jam (kata siapa ya?? he he..).
Masalahnya adalah konon protein membuat ngantuk. Padahal setelah subuh sebaiknya tidak tidur lagi. Tidurnya siang aja.

Untuk Ramadan kali ini, cukup banyak juga aku masak lauk, antara lain:
1. Udang Goreng
2. Ikan Goreng
3. Pindang Bandeng
4. Ayam Bakar sambal matah
5. Tumis daging giling kecap
6. Tumis kerang kecap
7. Orak-arik ikan tongkol
8. Fu yung hay
9. Telur balado

Favorit kami (aku dan suami) adalah nomer 4, Ayam bakar sambal matah. Jadi ku tulis resep ini aja ya, yang lainnya silahkan googling, oke? :)
Bumbu ayam bakar:
bawang putih, jahe, garam.
Lumuri pada daging ayam boneless, diamkan sebentar, kemudian bakar/ panggang.
Sambal matah:
Bawang merah, bawang putih, cabe rawit, cabe merah, sereh, daun jeruk. Semua diiris, campur jadi 1, tambahkan terasi bakar, air jeruk nipis, garam&gula, tuang minyak panas (olive oil ya! ;p)
Ayam boleh disuwir-suwir, lalu campurkan dengan sambalnya. mmmm.... لذيذ (ladzidz/ lezat)

19 July 2014

Sayur: Capcay

Mewakili masakanku di jenis sayur adalah capcay (yang fotonya bagus berwarna-warni).
Beberapa jenis sayuran, bagus dimakan mentah (raw food), bagi yang suka. Atau ya dikukus aja, ditumis pakai olive oil / minyak zaitun.
Masak sayur bening dan sayur asem juga enak dikasih olive oil :)

Untuk Ramadan kali ini, seringnya sih buat sayur yang dikukus (pare, buncis, labu, sawi) atau ditumis (buncis, brokoli). Tumis itu bumbunya ya bawang putih dan atau bawang merah aja + garam gula sedikit.

Sayur Bening (bayam, labu, wortel, oyong, jagung), bumbunya ya cuma bawang putih sedikit, bawang merah banyak, kunci & daun salam kalau ada. Rebus air, masukkan bumbu & sayuran, tuang olive oil.

Sayur Asem (kacang panjang, jagung, labu, kangkung -disini jarang ada daun melinjo- malah kadang pakai daun ubi dan ubinya juga).
Bumbunya: bawang, asem jawa, lengkuas, salam, irisan cabe, terasi.
Kalau nyambel terasi, di sayurnya tidak ku kasih terasi.

Sop Sayuran (wortel, buncis, kol)
Bumbunya bawang putih & merica diulek, bawang bombay diiris.
Bumbu ditumis, lalu tuang air, masukkan sayuran, garam&gula, irisan daun bawang & seledri (ditaburi bawang goreng kalau ada)

Capcay (konon terdiri dari 10 macam sayuran dan protein. Kalau aku sih seadanya aja. Silahkan lihat di foto ;p )
Sayurannya ada wortel, kol, sawi.
Proteinnya ayam dan bakso udang.
Bumbunya mirip sop, tanpa seledri.
Cara masaknya tumis bumbu, masukkan protein, sayuran, garam&gula, tuang air sedikit.

Menurut teori food combining, sayuran bisa dimakan bersama protein ataupun karbohidrat.

Sayuran dan karbohidrat saat berbuka untuk mengembalikan energi, supaya siap dan segar lagi untuk kegiatan selanjutnya (sholat taraweh, dll).

Silahkan makan, berdoa sebelum makan بسم الله semoga berkah makanannya :)

15 July 2014

Takjil: Puding Labu

Takjil (Ta'jil dari akar kata ع-ج-ل, iya kan? "bersegera" berbuka puasa)
Kalau umumnya di Indonesia, jadi makanan/kue (pake ditambah "yang manis" lagi) untuk berbuka puasa.

Menurut beberapa artikel tentang makanan sehat, justru untuk berbuka puasa itu sebaiknya makan buah (buah cocok dimakan saat perut kosong), buah yang menghidrasi, misalnya: semangka, melon, timun.
Disunahkan ketika berbuka makan kurma segar/ ruthab, kalau tidak ada kurma kering/ tamr.
Sebaiknya kurangi makanan berlemak & gorengan, termasuk kue2. Puasa dari kue2 selama Ramadan, nanti bukanya pas Syawal, Lebaran, kan banyak kue2 tuh :)
Nah karena itulah untuk puasa kali ini, takjilnya lebih sering buah-buahan, kalaupun diolah berupa puding atau kolak (pakai gula kelapa/ gula aren).

Beberapa takjil olahan buah yang sempat ku buat di Ramadan kali ini antara lain:

1. Puding Labu
Potong-potong labu kuning, kukus, haluskan (diblender), masak dengan air/santan, agar-agar, gula (gula kelapa), aduk2, dinginkan.
Mau versi panas/hangat? Ganti agar2 dengan tepung terigu, kemudian panggang.

2. Kolak pisang & Labu
Masak air, gula kelapa, santan. Masukkan potongan labu lalu pisang, tambahkan sedikit kayu manis bubuk. Jadi deh :)

3. Timun Serut
Serut timun, tambahkan madu dan jeruk nipis. Segarrrr!!

4. Alpukat keruk
Belah 2 alpukat, sisihkan bijinya (ada yang mau pakai bijinya? he..he..), ambil dagingnya pakai sendok, dikeruk. Beri sedikit susu kental manis dan es batu secukupnya.

5. Es Wade
Ini bukan dari buah, tapi dari tepung hunkwee. Tepung hunkwee berasal dari kacang hijau.
Cara membuat: tepung hunkwee diberi air, tambahkan gula secukupnya (aku pake gula kelapa), aduk2, masak sampai mendidih. Dinginkan, potong2, bungkus plastik (atau dicetak ditempat es krim), taruh di freezer. Kalau gak mau es, cukup diletakkan di kulkas, jadi seperti pudding.

Do'a berbuka puasa:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

14 July 2014

Evaluasi, Muhasabah

Sunset!
Pergantian tanggal & hari pada kalender yang perhitungannya berdasarkan peredaran bulan terhadap bumi (qomariyah), termasuk kalender Hijriyah, adalah saat terbenamnya matahari.

17 Ramadan, setengah bulan lebih.

Piala Dunia sudah selesai, Jerman juaranya.
Para pemain/atletnya mungkin sudah pada pulang kampung, dengan membawa kenangan. Yang juara plus bawa piala :)
Senang, sedih, kecewa. Manusiawi.

Pilpres juga sudah terlaksana 9 Juli lalu. Alhamdulillah cukup aman. Masalahnya pada hasil quick count, saling klaim sebagai pemenang.
Sombong, angkuh, bohong, fitnah. Manusiawi?
Astagfirullah.

Gaza, Palestina.
Kembali diserang Israel. Perang? Genosida?
Alasannya rebutan tanah. Saling klaim juga, antar manusia.
Padahal bumi Allah luas, dihuni gak hanya oleh manusia. Yuk saling buat nyaman!

Itu 3 peristiwa yang mendunia, masalah banyak orang, tak banyak yang bisa ku lakukan. Berdo'a.

Nah ada juga peristiwa yang sangat membutuhkan effort (kesungguhanku dalam berusaha).
Apakah itu?
Ya mencapai eh menggapai goal-goalku di bulan Ramadan ini :)

Sesuai yang ku posting beberapa waktu lalu ada 7. Ku coba evaluasi progress nya.
1. Menghafal Quran juz 30
2. Memperbaiki bacaan dan mengkhatamkan Quran
Untuk 2 goal di atas, aku belum bisa seimbang. Jadi prioritas aja: mengkhatamkan membaca Quran (juz 13 di hari ke-17. Alhamdulillah
3. Memasak dan posting di Blog.
Memasaknya sudah sering, walaupun beberapa kali masih membeli makanan juga sih. Untuk memfoto dan mempostingnya memang agak terkendala (alasan utama: males. Terkadang karena masakanku kali ini sangat sederhana. Takjilnya lebih sering buah. Jadi gak ada masakan "khusus". Konon masakan seperti ini - kukus2 / tumis2 - lebih sehat, tubuh lebih bugar & tentu saja jadi fokus tarawehnya.
4. Membaca buku
Membaca buku khusus belum. 2 pekan awal Ramadan membaca buku tentang identitas, nama (ada buku tenting Asmaul Husna). Untuk memberi pijakan ke anak2 murid PAUD.
Juga membaca handout Bahasa Arab.
Sekarang sekolah sudah libur, Bahasa Arab program intensive Ramadan sudah selesai. Saatnya membaca dimulai! *semangat! :)
5. Membiasakan sholat di awal waktu.
Yang jelas sih untuk sholat isya sudah, karena ke masjid sekalian taraweh (eh kadang sering telat juga, ketinggalan rakaatnya)
6. Menuntaskan buku Durusul Lughoh Jilid 1
Ini adalah buku belajar bahasa Arab. Goal ini ku buat sebelum aku tahu kalau ada intensive Arabic.
Jadi ku anggap sama, dalam rangka belajar bahasa Arab.
7. Belajar tafsir.
Alhamdulillah aku dapat hadiah buku tafsir dalam bahasa Arab, karena berhasil jadi yang terbaik ke-2 Intensive Arabic Class.
Kok ya seperti dimudahkan jalannya. Masya'Allah.

Ramadan kali ini aku buat jadwal harian, jadwal menu per pekan, dan menulis jurnal harian di buku.
Memang sih masih sering gak sesuai sama jadwal yang sudah dibuat. Tapi membuat jadwal/perencanaan itu menyenangkan. Ramadannya jadi lebih produktif, gak cuma tiduuuuurrrrrr *zzzzz...... :)

Nantikan postinganku berikutnya, tentang
1. Masakanku
2. Saat ku ikut Pilpres
3. Intensive Arabic
Insya'Allah segera! ;p