18 January 2011

Borneo Life

Sabtu lalu aku jalan-jalan ke Penangkaran Buaya. Terletak di daerah Teritip, Balikpapan, sekitar 25 km dari pusat kota searah dengan pantai Manggar dan pantai Lamaru. sempat kelewatan karena papan nama di pinggir jalan itu tertulis Taman Wisata Satwa & Budaya "Borneo Life", di karcis masuknya juga tertulis seperti itu, walaupun kenyataannya karcis seharga 10ribu per orang itu untuk masuk ke penangkaran (kandang) buaya.
Kalo cuma mau liat buaya dari luar sih gratis. tapi yang membuat tempat ini menarik untuk dikunjungi adalah suasana horor masuk kandang buaya (buat yang baru pertama dan agak penakut kayak aku). kandangnya itu disekat tembok sekitar 1 meter, di atasnya pagar kawat sekitar 1 meter juga. kanan kiri kandang, tempat orang lewat cuma sekitar 1,5 meter. Untung aja buaya-buaya itu pada anteng, tapi begitu gerak dikit aja jadi ngeri hihhii.....
Buaya yang besar ditempatkan di tempat semacam rawa-rawa gitu, ada yang di rawa airnya coklat, ada juga yang hijau (lumut?), yang ini dikasi tembok 2 meter dan ada lubang buat ngintip atau naik bangku buat liat.
Ga banyak informasi yang bisa ku dapat di sana, ga ada (atau aku yang ga tau?) guide, ga ada informasi tentang buaya, cuma tulisan jenis buaya (yang ku ingat; buaya muara, buaya supit, dan buaya air tawar). Malah ada resto di dalam penangkaran itu yang menyediakan masakan olahan daging buaya (yahh sayangnya aku ga foto, karena lagi ga ada yang makan di situ).

Selain buaya, tidak banyak satwa di sana, hanya ada Gajah, Monyet, dan Luwak?? (atau apa sih? Tupai?) dengan kondisi kandang yang sangat menyedihkan, menyerupai tempat sampah :(
sampe membuatku berpikir: apakah monyet-monyet ini makanan buaya? :p

Wisata satwa (buaya) sudah, sekarang wisata budayanya apa?
Ada rumah ini, mungkin seharusnya bisa dipake buat panggung gitu ya? semacam teater terbuka gitu. tapi sekali lagi sayang banget aku ga bisa dapet informasi. Ada kantornya sih, tapi tutup, padahal aku datengnya udah hari sabtu tuh.
Liat detail ukiran tiang dan ornamen atap rumah, keren ya! Dayak banget kan? (padahal aku belum ngerti banget sih tentang dayak hehe...)

Menurutku konsep Taman Wisata ini udah bagus banget, sayangnya ga terurus gitu, dan mungkin memang kurang promosi ya? atau memang masyarakat Balikpapan lebih seneng ke Mal? Apa perlu bikin Kebon Binatang dengan konsep seperti Mal? Ga asik lagi dong, ga natural.

No comments: