21 January 2011

Polyglot dan Komunikasi

Ada yang tau apa itu Polyglot? Klik aja, dan liat penjelasannya :)
kurang lebih maksudnya adalah orang yang bisa macam-macam bahasa.

Aku termasuk polyglot ga ya?
Aku nih orang Indonesia, tentu saja bisa ngomong bahasa Indonesia, walaupun mungkin ga bener2 banget, malah banyakan ngawurnya. Waktu sekolah dulu pernah diajarin bahasa Sunda, Inggris, Perancis, Jerman. pernah diajarin nulis aksara arab dan arab melayu. Pas kuliah di Jogja tentu saja ketemu orang yang berbahasa Jawa, ngerti lah dikit-dikit. Pernah tinggal di Prabumulih (Sumsel) dan dengerin orang berbicara bahasa Palembang (banyak ga ngertinya), belum sempat bisa, pindah ke Balikpapan, ketemu orang pake bahasa Banjar. Sodara-sodara dari Mama (Ibuku), banyak yang berbahasa Belanda dan/atau Manado. Punya banyak temen (dan tentu saja sopir metromini di Jakarta :D ) orang Batak. Lalu sekarang ini lagi tertarik belajar bahasa Jepang dan Arab. Tapi dari semua bahasa yang ku sebut itu, nampaknya tak satupun yang bener-bener ku kuasai, secara BAIK dan BENAR.

Seorang linguist (ahli bahasa) tentu saja harus menguasainya secara baik dan benar. Tapi sebagai anak (lulusan/alumni) komunikasi, dimana bahasa itu adalah sebagai alat/media komunikasi, maka yang terpenting adalah bagaimana pesan (maksud/omongan) yang kita sampaikan bisa dimengerti oleh yang kita ajak ngomong.
Bahasa itu tidak hanya terbatas pada bahasa verbal (kata-kata), tapi ada juga bahasa non verbal (gerak tubuh, intonasi suara, dsb), bahkan diam pun termasuk bahasa non verbal.

Maka penting bagi anak komunikasi untuk mengetahui ilmu psikologi dan budaya/adat istiadat orang/masyarakat yang diajak ngomong (istilahnya "komunikan"). dan juga penting untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam berkomunikasi (Noise), antara lain perbedaan bahasa dan budaya itu, terus prasangka dan stereotipe. dan yang paling ku ingat bahwa tiap orang itu memiliki  field of experience (pengalaman) dan frame of reference (pengetahuan/informasi) yang berbeda.

Jadi kalo mau sukses berkomunikasi, minimalisasikan dulu noise-nya, lalu ......

Belajar (Bahasa) Yukk!!! :))

1 comment:

Anonymous said...

Seorang polyglot sejati harus bisa melakukan komunikasi dengan baik dan benar. Belajar banyak bahasa tanpa bisa berkomunikasi baik lisan maupun tulisan sama saja omong kosong. Belajar satu bahasa dan menguasainya lebih baik dari balajar banyak bahasa tanpa ada bahasa yang dikuasai dengan baik. SEDIKIT TAPI KONTINU itu adalah kunci menguasai bahasa asing. Good luck :)