My Story, My History (masih tentang Piala Dunia)

Piala Dunia 2010 telah berakhir, mentakdirkan Spanyol sebagai negara ke-8 yang berhak membawa pulang Piala Dunia, dan ini adalah yang pertama untuk Spanyol, setelah pemain bola dari negaranya, Iniesta, berhasil menendang Jobulani (nama bola spesial pertandingan final, yang lain sebutannya Jabulani, bola khusus PD Afsel 2010) masuk ke gawang Belanda. Satu-satunya gol pada menit ke-117 perpanjangan waktu .......
(keren ga tulisanku? kayak berita-berita di media itu ga? hehehe... liputan lengkapnya baca aja di media ya?)

Nah, kalo cerita ini ga ada di media nih, berhubung ini tentang aku, dan siapakah aku sehingga layak masuk media?? (hanya orang biasa yang melakukan hal-hal biasa, ga masuk dalam kualifikasi "berita" -selebritis yang melakukan hal2 biasa; atau orang2 biasa yang melakukan hal2 luar biasa / human interest-, sekilas mengingat pelajaran kuliah ;) )

Eh..., tadi mau cerita apa ya?
Oohh... itu loh, masih berhubungan dengan Piala Dunia.
Kalo tentang pemain bolanya, kalian mungkin lebih tau dari aku, apalgi tentang permainan bolanya.
Kalo tentang adanya konspirasi pengaturan skor? kalian udah pernah denger gosip ini? cari tau sendiri aja ya, karena aku juga ga tau pasti :p
tentang hal-hal mistis? perdukunan? jimat? ramal meramal? ada Paul si Gurita dari Jerman yang pada PD kali ini ramalannya 100% benar dan jadi selebritis twitter ngalah2in pesulap Deddy Cobuzier (tau dong siapa dia?)

Bukan... bukan itu, ini tentang aku, dan maaf kalo ga penting.
Setelah ku ingat-ingat, baru ku sadari tidak hanya Spanyol yang membuat sejarah baru (pertama kali juara, menggabungkan Piala Eropa 2008 dan sekaligus Piala Dunia 2010, sebagai negara Eropa pertama yang juara walaupun tuan rumahnya bukan negara2 Eropa),
semua orang punya sejarah (history) masing-masing, and this is my story, not his story ;)

Di mulai pada Piala Dunia 1994 aja ya?
Aku masih di Jakarta, eh di Tangerang, Bukit Indah. Ini Piala Dunia di Amerika kan ya? berarti siaran langsung di Indonesia pagi hari (lupa aku), sebenarnya nonton ga sih? Ini yang finalnya Italia vs Brazil bukan ya? yang R Baggio gagal mengeksekusi tendangan penalty terus Italia gagal jadi juara?? (salah ya? berarti aku ga nonton kali tuh, mimpi kali ya??)

1998
Aku udah kuliah di Jogja. tinggalnya di kos2an. Nontonnya di TV 14" item putih, bela2in bangun malem2, kos cewek pada ga suka bola. kadang ditemeni mba Yuli atau mba Tami yang bangun malem buat belajar.
Berkesan banget nih PD, saat2 aku les Perancis di LIP, saat2 Italia kalah dari Perancis karena golden goal/ sudden death (atau apalah istilahnya), dulu itu kalo hasil seri selama  2x45 menit, dilanjutkan dengan perpanjangan waktu (2x15menit) siapa yang membuat gol duluan keluar sebagai juara, dan pertandingan dihentikan.
eh... hmmmmm.... sebenarnya aku kurang yakin juga, ini di PD 1998 atau Piala Eropa 2000 ya? karena final Piala Eropa juga antara Italia vs Perancis dan lagi2 Perancis yang menang (that's why i don't like Les Bleus).

2002
Aku masih kuliah, tapi kali ini di Solo. Tinggalnya di kos2an juga, tapi beruntunglah karena TV nya udah berwarna walopun masih 14" :p. Kali ini ga perlu bela2in begadang karena diadakan di Korea&Jepang, ya nontonnya pas jam makan malem gitu deh, dan asiknya lagi temen2 kos walopun cewe2 ternyata pada suka nonton bola juga. Seru!!

2006
Udah menikah nih. lagi ikut suami training di Jakarta 1 bulan. Pas banget sama berlangsungnya Piala Dunia. Sebulan di Parklane hotel, banyakan tidurnya daripada nonton :D
final lagi2 mempertemukan Italia vs Perancis. kali ini Italia yang menang, adu penalty :)

2010
Di Balikpapan. kontrak rumah, kamarnya 3, TV nya 1 (ya iya lah, emang mau berapa?? :p note: waktu di Prabumulih kamar 2 TV nya 2 loh). Tiap mau nonton bola harus gotong2 TV keluar kamar. TV di kamar kan pake TV kabel, tapi kalo siaran bola tuh diacak, harus pake antena TV biasa (ini ulah siapa sih?? tukang jualan antena ya?). Kabel antena biasa di kamar yang satunya, yang ga ada AC. Begitulah ritual kalo mau nonton bola, gotong2 TV. untunglah TVnya yang model sekarang itu, TV plasma yang tipis itu loh (udah pernah ku ceritain, baca ladi deh di sini)
sssssssttt........ tapi sejujurnya aku selalu ketiduran, paling nonton babak pertama aja, atau malah begitu terbangun udah babak kedua, hampir habis pula (ini sekalian bangun sahur) :p
seingatku cuma 1x nonton pertandingan utuh dari awal sampe selesai pertandingan, saat Italia vs Slovakia, eh Italia kalah lagi, ga bisa lanjut ke 16 besar :(

That's my story, gimana? Ga penting kan? (ini tentang Piala Dunia atau tentang TV sih?)
Coba perhatiin deh, tiap 4 tahun aku pindah kota :)