30 March 2016

Mobark Al Khalil

Hotel Mobark Al Khalil
Terletak di Jalan Ibrahim Al Khalil
Distrik Misfalah, kota Mekkah

Misfalah 909
Di sinilah "rumah"ku, jama'ah haji tahun 2015 kloter 25 SOC, bersama beberapa kloter lainnya (dari pekalongan, surabaya, makassar/ambon, Jakarta), selama sekitar 1 bulan di Mekkah.

Tahukah kamu?
Kloter itu adalah kelompok terbang.
1 Kloter berada dalam 1 pesawat yang sama.
1 Kloter terdiri dari beberapa rombongan (di kloter 25 SOC seingatku ada 8 Rombongan)
1 Rombongan terdiri dari 4 kelompok/regu
1 Kelompok/Regu terdiri dari 10-11 orang jama'ah haji.
Masih ditambah petugas haji sekitar 6 orang.
Jadi jumlah jama'ah haji tiap kloter bisa berbeda tergantung ukuran pesawat.
SOC adalah kode kota Solo, embarkasi jama'ah haji dari kota di Jawa Tengah dan DIY.

Hotel ini dapat menampung sekitar 1500 orang, khusus jama'ah dari Indonesia.

Ketika aku sampai di hotel ini hari sudah malam, langit sudah gelap, tapi suasananya cukup terang, banyak lampu.
Terletak di jalan utama menuju masjid Al-Haram.
Berjarak sekitar 1,5 km

Ketika memasuki hotel, terlihat bangunannya masih baru, bersih. Masih tercium bau cat.
Kloterku mendapat tempat di lantai 8 dan 9.
Karena 1 kamar berisi 3-5 orang, maka kelompokku dibagi menjadi 3 kamar.
1 kamar berisi 5 orang untuk bapak-bapak yang memang berjumlah 5 orang.
Nah kami ibu-ibu yang terdiri dari 6 orang tidak kebagian kamar yang berisi 3 orang, yang tersisa kamar untuk 4 orang.
Jadi 2 dari kami harus bergabung dengan kelompok lainnya.
Yaa begitulah pembagiannya. Cukup merepotkan juga, apalagi bila pembagian ini ternyata berdampak pada pembagian "perbekalan" kelompok.

Aku mendapatkan kamar 921, dekat lift, tepat di depan orang-orang menunggu/antri lift.
Ada 6 lift yang beroperasi di hotel ini.
Kunci pintu kamar hotel berbentuk kartu. 1 kamar 1 kunci. Kalau mau keluar hotel sebaiknya dititipkan di Resepsionis.
Pernah ada kejadian, kunci kamarku tertinggal di dalam kamar. Jadi minta tolong resepsionis deh, pinjam kartu petugas hotel. Ternyata petugas hotelnya orang Indonesia loh, orang Banjar, tapi sudah lama di Mekkah dan jarang pulang ke Indonesia.
Pernah ada kejadian lift anjlok, cukup mengejutkan dan membuat kapok naik lift "ini", pilih lift lain aja :D
Pernah juga kejadian mati lampu semalaman di hotel, tidur dengan jendela terbuka. Naik turun pakai tangga darurat. Sehat!. Alhamdulillah :)

Dari kamarku 921 ini, pemandangannya bagus banget, masya'Allah. Alhamdulillah. Langsung terlihat Clock Tower. Jadi tidak masalah di kamar tidak ada jam dinding, tinggal nengok aja keluar jendela :)
Oia, selain jam dinding, di hotel ini juga belum ada WiFi. Alatnya sudah ada, sudah terdeteksi juga di ponsel tapi belum berfungsi. Jadi kalau mau internetan "ngungsi" ke hotel tetangga he..he..
Alhamdulillah jadi fokus kan ibadahnya.

Di beberapa hotel konon tersedia dapur umum & laundry.
Di sini tidak ada dapur, bahkan ada larangan memasak (menggunakan api). Kalau pakai rice cooker masih boleh.
Di Mekkah kami dapat makan/katering dari petugas haji, sehari 1x di siang hari.
Untuk keperluan mencuci baju, ada 2 mesin cuci di lantai 9 yang boleh kami pakai bersama, bergantian (dari hotel atau petugas haji Indonesia ya?).
Menjemur baju disediakan tempat di lantai S (tepatnya lantai berapa ya?).
Ruangan sholat disediakan di lantai P.
Terkadang bila sudah masuk waktu sholat, kami harus mengantri untuk bisa turun ke P. Sering juga berjama'ah dengan teman sesama "pengantri" di depan lift lantai 9. Pernah juga pakai tangga darurat ke P.
Seingatku ada P1, P2 juga, terus lantai R. Lupa!, gak difoto tombol di lift.

Ketika kami masih di Mekkah, ada berita tentang hotel yang kebakaran, diduga karena memasang pemanas air (teko listrik), lalu ditinggal pergi. Ketika air habis menguap, terbakarlah tekonya.
Tapi ini di hotel lain. Pelajaran buat kita semua. Hati-hati.

Dari hotel ini kalau mau ke masjid Al-Haram bisa jalan kaki sekitar 1,5 km.
Atau bisa menggunakan bis, harus jalan sedikit sekitar 100m, menunggu bis di depan hotel tetangga, Misfalah 911, tepat di seberang SD (madrasah ibtidaiyah). Melewati taman bermain :)
Kalau berjalan kaki, melewati banyak hotel dan pertokoan.
Ada toko roti yang enak banget, seperti croissant, fresh from the oven (kalau pagi). Makannya ditemani Teh Susu. Mmmmm yummy! :)
*ketagihan teh susu*

Alhamdulillah, senang di sini.
Belum pernah mencoba hotel lain.
Tiap orang punya cerita masing-masing.
Yang juga berkesan buatku adalah nama jalannya, Ibrahim Al Khalil, karena haji itu adalah napak tilas, mengikuti jejak perjalanan nabi Ibrahim, Al Khalil.
Mobark Al Khalil.
Al Khalil (الخليل), sahabat terbaik.

No comments: